expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 02 Januari 2014

Kau ingat?


Kau ingat dimana dan kapan kita berkenalaan?
Kau ingat dimana dan kapan pertama kau melihatku?
Kau ingat dimana dan kapan pertama kita bertemu?
Kau ingat dimana dan kapan pertama kita berbicara?
Kau ingat dimana dan kapan  pertama kita jalan berdua?
Mungkin kau tak ingat semua hal itu,
Tapi aku akan selalu menyimpan semua kenangan itu dalam-dalam di ingatanku.

Kau tahu kapan pertama aku mulai menyukaimu lalu berubah menjadi sayang dan akhirnya jatuh cinta padamu?
Ku rasa kau tak tahu, karena diriku sendiri saja tak ingat dan tak tahu awal mula rasa itu timbul kapan dan bagaimana.
Yang jelas awal aku suka dirimu sebelum kita jalan berdua, sebelum kita bertemu, bahkan sebelum kau mengetahui diriku.
Entah apa yang menyebabkan aku bisa jatuh cinta padamu,
Aku tak tahu apa alasannya, yang aku tahu aku jatuh cinta padamu,
Meskipun kau sering mempermainkan hatiku, menarik ulur hatiku seperti sedang bermain layangan,
Tapi aku tak bisa melepaskan rasa yang telah lama hadir dalam hatiku ini.

Kau tahu perasaan ku saat kau katakan ‘sayang kamu’ pada ku?
Aku bahagia, hatiku rasanya berbunga-bunga.
Dan kau tahu perasaanku saat kau katakan ‘itu hanya bercanda’?
Sakit, sakit-sesakit sakitnya, hatiku yang awalnya berbunga-bunga menjadi hancur berkeping-keping.

Tapi aku tak tahu bagaimana bisa kepingan itu dengan mudahnya menyatu kembali, seperti ada magnet yang menyatukannya,
Itu bukan hanya ku rasakan sekali-dua kali, tapi beratus-ratus kali bahkan beribu-ribu kali,
Dan beribu-ribu kali pula kepingan itu dengan mudahnya menyatu kembali.

Bahkan di saat aku menjauhimu, akupun bisa merasakan hatiku menjadi berkeping-keping,
Hingga kini aku tak bisa benar-benar lupa dan benci padamu, dengan semua yang pernah kau lakukan padaku.

BODOH.. sungguh aku ini wanita bodoh,
BODOH karena aku telah jatuh cinta padamu,
BODOH karena aku telah mempercayaimu ,
BODOH karena aku mencintaimu meskipun beribu-ribu kali kau hancurkan dan mempermainkan hatiku.

Mungkin kini kau sudah temukan wanita idamanmu,
Mungkin kini kau bahagia dengan wanita pilihanmu itu,
Awalnya aku tak rela kau bersamanya,
Tapi kini aku bahagia melihatmu bahagia dengannya.

Biarpun aku sudah mengenalmu bertahun-tahun,
Namun aku tak benar-benar mengenal dirimu seperti apa,
Dan aku tak pernah menyangka, bahwa kau ternyata seperti itu,
Kini aku bisa melepaskanmu dengan ikhlas, karena aku tahu kau bukanlah yang terbaik untukku.

TERUNTUK CINTA PERTAMAKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar